News
Gokasi Babel Update Berita Silahkan Wa Admin Jika ada berita yang mau di masukkan (gratis) Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Ingat !! Siapkan Fisik serta Teknik Gerakan KATA dan Kumite Mu, Kedepan Banyak Event Kejuaraan
Iklan Paskah

Inilah sosok Shihan Rachmat, Sang Pelopor Pendiri Karate Gokasi Bangka Belitung






Bab 1: Awal Perjalanan Shihan Rachmat

Shihan Rachmat, lahir di Pangkalpinang, yang lebih akrab disapa Pak Memet, adalah figur sentral dalam sejarah perkembangan Karate di Provinsi ke-31 yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Beliau adalah kakak tertua dari Shihan Arman, Sensei Ichsan, dan almarhum Sensei Wisnu Wardhana. Kepribadiannya yang bijak dan ramah menjadikan beliau sosok yang dihormati oleh murid-murid dan juga rekan-rekannya.

Pertemuan pertama dengan Shihan Rachmat terjadi pada tahun 1997 di acara Gashuku dan Ujian Kenaikan Tingkat Karate Gojukai di Pantai Air Anyir, Desa Baturusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. 

Kala itu, Shihan Rachmat baru saja bergabung dengan Karate Gojukai, beliau membawa serta beberapa orang muridnya saat di pantai kala itu. Ketika ditanya oleh Pak Humas tentang lokasi latihannya, Shihan Rachmat menjawab dengan santai bahwa beliau mengadakan latihan di halaman Kantor Walikota Pangkalpinang setiap Kamis sore dan Minggu sore.

Dengan ramah, beliau mengundang Pak Humas untuk sekedar bertandang ke tempat latihannya, alhamdullilah Pak Humas seketika langsung mengiyakan tawaran tersebut.

Tempat latihan tersebut, yang dikenal sebagai Unit Koala, adalah dojo pertama yang didirikan oleh Shihan Rachmat di lokasi tersebut. 

Nama "Koala" diadopsi dari hewan khas Australia yang dikenal dengan sifatnya yang gigih memanjat pohon hingga ke puncak. Nama ini menjadi simbol semangat Karate Gokasi di Bangka Belitung, yang bercita-cita untuk terus eksis, berkembang, dan berprestasi.

Bab 2: Perubahan Besar di Tahun 1999

Di penghujung tahun 1999, Shihan Rachmat bersama rekan-rekannya memutuskan untuk hijrah dari Karate Gojukai dan membentuk perguruan baru. Perjalanan ini dimulai dengan banyak pertanyaan tentang bentuk dan aliran perguruan baru yang akan dibangun.

Setelah berdiskusi, Shihan Rachmat menghubungi adiknya, Sensei Muhamad Ichsan, yang saat itu berada di Pulau Batam. Dengan bantuan dan dukungan dari Sensei Ichsan, lahirlah gagasan untuk mendirikan perguruan baru bernama Goju Ryu Karate-do Shinbukan Indonesia (GOKASI).

Bab 3: Lahirnya Karate Gokasi di Bangka Belitung

Pada 1 Mei 2000, Sensei Muhammad Ichsan tiba di Bangka Belitung atas undangan Shihan Rachmat. Sensei Ichsan adalah seorang pelatih muda sekaligus atlet berprestasi yang dipercaya untuk mempromosikan Karate Gokasi di daerah Bangka Belitung ini. Ia juga bertugas melatih teknik Kihon (Gerakan Dasar), KUMITE dan KATA khas Karate Gokasi.

Seminggu kemudian, persiapan untuk mendirikan perguruan Karate Gokasi di Bangka Belitung hampir selesai. Tepat pada Kamis sore, tanggal 16 Mei 2000, di bawah sinar mentari sore yang cerah, Karate Gokasi resmi berdiri. 

Acara berlangsung di Dojo Koala yang sebelumnya dikenal sebagai Unit Koala 1, berlokasi di halaman Kantor Walikota Pangkalpinang (sekarang Kantor Catatan Sipil, depan Gedung Tudung Saji).

Acara ini dipimpin langsung oleh Shihan Rachmat Bahmim Safiri, SH, MSi, dan didukung oleh 15 anggota pendiri yang semangat untuk mengembangkan Karate Gokasi di Bangka Belitung. 

Sejak Saat itu Setiap Tanggal 16 Mei setiap tahun ditetapkan sebagai hari lahir Karate Gokasi Bangka Belitung.

Bab 4: Filosofi dan Pengembangan Karate Gokasi

Dojo Koala menjadi pusat perkembangan Karate Gokasi Babel pertama kali sekaligus sebagai Dojo tertua.

Semangat yang tertanam di dojo ini mencerminkan nilai-nilai luhur seperti kerja keras, keberanian, dan kesetiaan. Shihan Rachmat dikenal sebagai sosok guru sekaligus orang tua yang mengayomi semua murid tanpa memandang latar belakang atau status mereka.

Sejak berdirinya Karate Gokasi di Bangka Belitung, anggota pendiri yang berjumlah 15 orang mulai aktif membuka dojo-dojo baru di berbagai lokasi. 

Tak terkecuali pula, Shihan Rachmat hingga saat ini pun masih cukup aktif membuka Dojo-dojo Baru di seluruh pelosok Pulau Bangka, seperti Kabupaten Bangka Barat dan Kota Belinyu.

Walau usia beliau tak muda lagi, namun semangat mengembangkan Karate Gokasi selalu berkobar di dalam dada beliau, tak pernah ada kata lelah yang di ucapkannya, sebaliknya beliau selalu mendorong para generasi muda untuk terus jangan pernah lelah dalam mengembangkan Karate Gokasi.

Semua pendiri sepakat menyatukan visi dan misi untuk mengembangkan Karate Gokasi sebagai perguruan yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Bab 5: Warisan Karate Gokasi

Hingga kini, semangat yang ditanamkan oleh Shihan Rachmat dan para pendiri Karate Gokasi tetap hidup dalam setiap dojo yang berdiri. Nama "Gokasi" menjadi simbol persatuan dan tekad untuk terus maju. 

Dengan mengedepankan nilai-nilai sportivitas dan inovasi, Karate Gokasi terus melahirkan atlet-atlet berprestasi dan menjadi kebanggaan masyarakat tak hanya di Bangka Belitung namun hingga ke seluruh indonesia saat ini, Gokasi selalu harum merebak oleh prestasi atltetnya. 


Karate Gokasi bukan hanya sebuah perguruan; ia adalah sebuah perjalanan, sebuah warisan, dan sebuah keluarga besar yang terus bertumbuh. 

Semoga Kisah ini menjadi pengingat bahwa Dengan semangat dan kerja keras, apa pun bisa dicapai. 

Semoga sejarah ini menginspirasi generasi berikutnya untuk terus melestarikan dan mengembangkan Karate Gokasi.

Penutup

Dengan latar belakang sejarah yang kuat, ditambah lagi semangat dari para pendiri terutama pentolan Gokasi Babel yaitu, Shihan Rachmat, Shihan Arman, Sensei Ichsan dan Almarhum Sensei Wisnu Wardhana, Karate Gokasi Babel akan selalu menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Bangka Belitung. 

Semoga perjalanan ini terus menjadi inspirasi dan Motivasi bagi kita semua.(humas)


Post a Comment

3 Comments

  1. Keren dan menginspirasi.semangat utk kemajuan

    ReplyDelete
  2. hahahhahaha,,, membaca ini saya jadi ingat accident saat gashuku, di air anyir, accident lucu yg menyebakan kami hijrah dari goju, dan mendirikan gokasi, tidak terasa sudah berjalan 25 tahun,, tetap semangat bagi adek2 semua,, terus la berinovasi, jadikan filosofi beladiri dan jiwa petarung sebagai dasar dan landasan menjalani hidup. osh,

    ReplyDelete
    Replies
    1. heh berarti anda tau sejarah itu..danmungkin anda ada disitu ya.....salam kenal ya dari saya,,,hehe

      Delete