![]() |
Karate Gokasi Dojo Naga Terus Giat Latihan untuk Persiapan Kejuaraan, Walau Cuaca Mendung Semangat Tetap Membara
Sabtu, 19 April 2025 –
Bangka | GOKASIBABEL.COM
Meski langit tampak murung sejak pagi, semangat para karateka dari Karate Gokasi Dojo Naga justru semakin menyala. Hari ini, dojo yang telah banyak melahirkan atlet-atlet muda berbakat itu kembali menggelar latihan intensif sebagai bagian dari persiapan menghadapi kejuaraan bergengsi yang akan digelar bulan depan. Kejuaraan tersebut menjadi salah satu ajang yang paling ditunggu dalam kalender kegiatan karate di wilayah Bangka Belitung.
Di bawah awan kelabu yang menggantung rendah, suara semangat para karateka menggema dari lapangan tempat latihan. Teriakan penuh energi, bunyi hentakan kaki di atas tatami, serta komando tegas dari para pelatih seakan mengalahkan suasana muram yang menyelimuti langit. Anak-anak dari berbagai tingkatan sabuk — dari sabuk putih hingga cokelat — berbaris rapi dengan mata penuh fokus dan antusiasme yang tinggi.
Latihan Dimulai, Semangat Menyala
Sesi pagi dimulai dengan pemanasan bersama yang dipimpin oleh Sensei Deky Marcose, pelatih utama sekaligus sosok sentral dalam perkembangan Dojo Naga selama beberapa tahun terakhir. Setelah itu, para karateka dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai tingkatan sabuk. Masing-masing kelompok kemudian menjalani latihan teknik yang berbeda, disesuaikan dengan tingkat kemampuan mereka.
Sensei Deky mengambil alih kelompok karateka sabuk oranye ke atas, memimpin latihan teknik Kumite — seni bertarung dalam karate yang mengandalkan kecepatan, ketepatan, dan pengendalian diri. Sesi ini berlangsung intens, dengan simulasi pertarungan satu lawan satu yang dilakukan berulang-ulang. Gerakan pukulan (tsuki), tendangan (geri), serta teknik tangkisan (uke) dipadukan dalam latihan yang menuntut reaksi cepat dan konsentrasi penuh.
“Latihan keras adalah harga yang harus dibayar untuk tampil tanpa ragu di atas tatami nanti,” ujar Sensei Deky saat ditemui di sela sesi latihan. “Saya ingin mereka terbiasa dengan tekanan dan kecepatan sejak sekarang, agar saat pertandingan nanti mereka bisa menampilkan teknik terbaik dengan percaya diri.”
Pelatihan Dasar yang Tak Kalah Penting
Di sisi lapangan lain, suasana tampak berbeda, namun tidak kalah serius. Sensei Arpan, pelatih yang dikenal karena kesabarannya, memimpin latihan untuk para karateka pemula yang masih mengenakan sabuk putih dan kuning. Latihan ini lebih fokus pada teknik dasar, mulai dari kuda-kuda (dachi), pukulan dasar (tsuki), hingga tendangan lurus dan menyamping (mae geri, yoko geri).
“Dasar yang kuat adalah fondasi untuk jadi petarung sejati,” ungkap Sensei Arpan setelah sesi latihan berakhir. “Anak-anak ini mungkin baru mulai, tapi mereka punya semangat yang luar biasa. Kalau dibina dengan benar sejak awal, mereka bisa jadi atlet hebat ke depannya.”
Meskipun baru berada di tingkat pemula, para siswa sabuk putih dan kuning menunjukkan kegigihan yang tak kalah dari senior mereka. Mereka berlatih dengan penuh semangat, mengikuti setiap instruksi dengan cermat, dan tak segan mengulang gerakan demi gerakan hingga benar-benar dikuasai.
KATA: Seni, Disiplin, dan Jiwa Karate
Sementara itu, Senpai Zati, salah satu pelatih muda berbakat di Dojo Naga, memimpin kelompok karateka bersabuk cokelat dalam latihan teknik KATA. KATA adalah rangkaian gerakan seni bela diri yang menggambarkan pertarungan imajiner melawan beberapa lawan. Latihan ini menuntut ketepatan, presisi, serta penghayatan yang tinggi terhadap setiap gerakan.
Di bawah bimbingan Senpai Zati, para siswa berulang kali memperagakan KATA yang telah mereka pelajari. Tiap langkah, tiap hentakan, dan tiap teriakan dilakukan dengan serius. Tak ada gerakan yang asal-asalan. Semua dilakukan dengan tekad untuk menyatu antara teknik, kekuatan, dan jiwa.
“Anak-anak sabuk cokelat ini sudah memasuki level lanjutan. KATA mereka harus kuat dan punya ruh. Gerakan mereka harus hidup, bukan sekadar hafalan,” ujar Senpai Zati. “Kalau hanya mengandalkan hafalan, itu tidak akan cukup untuk mengesankan juri. Jiwa dalam setiap gerakanlah yang akan membedakan mereka dari peserta lainnya.”
Membangun Karakter, Bukan Sekadar Prestasi
Latihan hari ini bukan semata-mata rutinitas menjelang kejuaraan. Ini adalah bagian dari proses panjang dalam membentuk karakter. Dojo Naga tak hanya berfokus pada pencapaian medali, tapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, keuletan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah dalam diri setiap muridnya. Prinsip-prinsip inilah yang menjadikan para karateka di dojo ini tak hanya hebat di arena pertandingan, tapi juga tangguh dalam kehidupan sehari-hari.
Keberhasilan Dojo Naga dalam mencetak atlet bukanlah hasil kebetulan. Kombinasi dari sistem pelatihan yang disiplin, dukungan dari orang tua murid, dan kekompakan antar sesama karateka menjadi faktor utama di balik kejayaan dojo ini. Tak jarang, para alumni Dojo Naga yang kini berkiprah di berbagai daerah pun kembali untuk berbagi pengalaman dan memberikan motivasi bagi adik-adik mereka.
Menuju Kejuaraan, Menjemput Harapan
Kejuaraan yang akan digelar bulan depan adalah salah satu agenda penting bagi Dojo Naga. Selain sebagai ajang unjuk kemampuan, ini juga menjadi momen untuk memperkuat reputasi dojo di tingkat regional. Para pelatih menargetkan bukan hanya sekadar perolehan medali, tetapi juga peningkatan kualitas teknik dan mental bertanding dari setiap peserta.
“Target kita bukan hanya menang. Tapi bagaimana anak-anak ini bisa tampil maksimal, dengan percaya diri, dan menunjukkan semangat karate sejati,” tegas Sensei Deky. “Menang itu penting, tapi lebih penting lagi adalah bagaimana mereka tumbuh sebagai pribadi yang tangguh dan sportif.”
Dojo Naga berencana menurunkan puluhan atlet di berbagai kategori, baik KATA maupun Kumite, dari tingkat usia dini hingga remaja. Untuk itu, latihan akan terus ditingkatkan intensitasnya dalam beberapa minggu ke depan. Jadwal latihan tambahan pun sudah disiapkan, termasuk sesi evaluasi teknik secara individual untuk memastikan kesiapan setiap atlet.
Langit Mendung, Semangat Terang
Meski hujan tak turun hari ini, mendung yang menggantung di langit menjadi saksi semangat yang tak surut dari para karateka Dojo Naga. Semangat yang menyala dalam tiap teriakan, tiap gerakan, dan tiap tetes keringat yang jatuh ke tanah. Semangat yang, kelak, akan menjadi tenaga pendorong mereka saat berdiri di tengah arena pertandingan dan melangkah ke podium kehormatan.
Dojo ini bukan hanya tempat latihan. Ini adalah rumah bagi mimpi-mimpi yang sedang dibentuk. Tempat di mana keberanian, disiplin, dan kerja keras ditempa. Dan hari ini, di bawah langit yang muram, semangat itu justru bersinar paling terang.
Hidup Karate! Majulah Dojo Naga! OSS!