Semangat Tak Pernah Padam: Karate-do Gokasi Dojo Naga Gelar Penyematan Sabuk dan Penyerahan Sertifikat bagi Karateka Lulus Ujian Susulan
Bangka, GOKASIBABEL.COM –
Dalam upaya membina generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berkarakter, Dojo Naga Karate-do Gokasi kembali menunjukkan komitmennya lewat kegiatan penyematan sabuk dan penyerahan sertifikat bagi para karateka yang telah lulus ujian susulan. Acara penuh makna ini digelar pada Sabtu, 15 Maret 2025, bertempat di Dojo Naga Beraksi yang berlokasi di SDN 23, Jalan Mentok, Desa Kace Timur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.
Kegiatan ini menjadi momentum penting, tak hanya sebagai ajang apresiasi terhadap pencapaian para karateka, tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai kedisiplinan, ketekunan, dan loyalitas terhadap seni bela diri Karate-do Gokasi. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah penyematan sabuk dan penyerahan sertifikat kepada Alya Noor Amani, seorang karateka muda yang menunjukkan semangat juang luar biasa.
Alya Noor Amani: Karateka dari Ponorogo yang Tak Pernah Lupa Akar
Alya Noor Amani, yang saat ini menempuh pendidikan di sebuah pondok pesantren di Ponorogo, Jawa Timur, tetap aktif menjalankan latihan karate setiap kali ia pulang kampung ke Bangka. Meskipun berjarak ratusan kilometer dari dojo asalnya, semangat Alya untuk tetap menjadi bagian dari keluarga besar Dojo Naga tidak pernah luntur.
Dalam acara tersebut, Alya secara resmi menerima sabuk dan sertifikat setelah sebelumnya mengikuti ujian susulan pada 8 Maret 2024 lalu. Proses ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan jarak tidak menjadi penghalang untuk berprestasi, selama ada kemauan dan kedisiplinan.
Pelatih utama Dojo Naga, Sensei Deky Marcose, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat Alya yang dianggap sebagai contoh teladan bagi karateka lainnya.
“Alya merupakan anggota karate Dojo Naga yang saat ini sudah melanjutkan sekolah di luar Bangka. Namun, jika Alya pulang ke Bangka, pasti selalu latihan di sini. Oleh karena itu, saat waktunya ujian, kita ikutkan ujian kenaikan sabuk sama seperti yang lain,” ujar Sensei Deky dengan penuh bangga.
Sertifikat Baru dari DPP Gokasi Pusat: Standar Nasional Diterapkan
Selain penyematan sabuk, momen penting lainnya dalam acara tersebut adalah pengumuman terkait perubahan format sertifikat karate. Dalam sambutannya, Sensei Deky menginformasikan bahwa ke depan, seluruh sertifikat karate akan dikeluarkan langsung oleh DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Gokasi di Jakarta. Perubahan ini tidak hanya menyangkut administratif, melainkan juga simbol peningkatan standar dan profesionalisme dalam dunia karate Gokasi di Indonesia.
Sertifikat baru akan menampilkan desain tulisan timbul dan ditandatangani oleh empat pejabat utama, yaitu:
- Ketua Dewan Guru
- Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH)
- Ketua DPD Gokasi Bangka Belitung
- Komtek (Komisi Teknik) Gokasi Bangka Belitung
Perubahan ini bertujuan untuk memberikan legalitas yang lebih kuat dan seragam secara nasional, serta meningkatkan kebanggaan bagi setiap karateka yang berhasil menyelesaikan ujian.
“Ini adalah sertifikat terakhir dalam format lama. Ke depannya, sertifikat akan dibuat oleh DPP Gokasi Pusat dengan tanda tangan dari empat orang pejabat utama. Mungkin akan ada sedikit kenaikan biaya ujian karena perubahan ini,” jelas Sensei Deky.
Membangun Masa Depan Karateka Bangka
Dojo Naga, yang berdiri di tengah masyarakat Desa Kace Timur, bukan hanya tempat latihan fisik, tetapi juga pusat pembinaan karakter generasi muda. Dalam setiap sesi latihan dan kegiatan seperti ini, nilai-nilai disiplin, respek, dan kerja keras selalu ditekankan. Karena itulah, acara ini menjadi lebih dari sekadar seremoni—ia menjadi wadah pembentukan identitas dan jati diri bagi para karateka.
Di akhir acara, Sensei Deky memberikan pesan moral kepada seluruh peserta yang hadir.
“Saya berharap semua karateka tetap semangat dalam latihan dan selalu menguasai materi gerakan yang diberikan, agar bisa mengikuti ujian selanjutnya dengan baik,” pungkasnya.
Pesan ini menjadi penutup yang inspiratif bagi seluruh peserta yang hadir, dari karateka muda hingga para orang tua yang dengan penuh antusias menyaksikan perkembangan anak-anak mereka.
Antusiasme Orang Tua dan Komunitas
Acara ini turut dihadiri oleh para pelatih, karateka berbagai jenjang sabuk, serta orang tua dan wali yang datang memberikan dukungan secara langsung. Suasana berlangsung hangat dan penuh semangat, mencerminkan kekompakan dan rasa kekeluargaan yang menjadi ciri khas Dojo Naga.
Para orang tua yang hadir mengaku bangga atas dedikasi anak-anak mereka, serta menyambut positif perubahan yang diumumkan oleh pihak dojo. Mereka memahami bahwa peningkatan standar melalui sertifikat nasional akan membuka lebih banyak peluang bagi anak-anak di masa depan.
“Kami sangat senang dan bangga melihat anak-anak bisa berkembang, apalagi sekarang sertifikatnya nanti langsung dari pusat. Ini jadi motivasi baru buat mereka,” ujar salah satu orang tua yang hadir.
Karate Sebagai Gaya Hidup, Bukan Sekadar Olahraga
Karate-do Gokasi, yang menjadi wadah pembinaan Dojo Naga, tidak hanya mengajarkan teknik bela diri, tetapi juga filosofi hidup yang membentuk mentalitas juang. Bagi para peserta, sabuk bukan sekadar simbol pencapaian teknis, melainkan hasil dari kerja keras, kedisiplinan, dan kesabaran.
Acara penyematan sabuk seperti ini menjadi titik penting dalam perjalanan seorang karateka. Di balik selembar sertifikat dan seutas sabuk, tersimpan banyak perjuangan: keringat dalam latihan, jatuh bangun dalam proses, hingga semangat pantang menyerah yang terus dipupuk.
Masa Depan Dojo Naga dan Karate di Bangka
Dengan perubahan besar yang akan diterapkan oleh DPP Gokasi, masa depan karate di Bangka—khususnya di Dojo Naga—semakin cerah. Standarisasi nasional memungkinkan karateka lokal untuk bersaing secara lebih luas dan diakui dalam skala yang lebih tinggi. Sementara itu, dedikasi pelatih seperti Sensei Deky dan semangat anak-anak muda seperti Alya Noor Amani menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan dojo ke depan.
Keberhasilan acara ini juga mempertegas bahwa pembinaan atlet dan generasi muda harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya fokus pada fisik, tetapi juga pada karakter, mentalitas, dan komitmen terhadap nilai-nilai luhur.
Penulis: Tim Redaksi GOKASIBABEL.COM
Editor: HUMAS Karate-do Gokasi Dojo Naga