Ketua DPD Gokasi Babel Supriyanto, S.AP Melayat ke Rumah Duka Orang Tua Senpai Arpan, Wujud Kepedulian dan Rasa Keluarga dalam Dunia Karate
Kace, Senin 23 September 2025
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Suasana haru dan duka menyelimuti kediaman keluarga besar Senpai Arpan di Kace Ujung, Kecamatan Mendo Barat, Bangka. Kabar duka datang pada Senin pagi (23/9/2025), ketika ayahanda tercinta dari Senpai Arpan, Almarhum Alwi bin Hasan, berpulang ke Rahmatullah dalam usia 63 tahun akibat sakit yang telah lama dideritanya. Kepergian sosok yang dikenal sebagai pribadi penyayang dan bijak ini menyisakan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar almarhum, tetapi juga bagi komunitas karate Gokasi Bangka Belitung yang telah lama mengenal kedekatan mereka.
Kediaman rumah duka tampak ramai dipenuhi pelayat sejak pagi. Warga setempat, kerabat, sahabat, serta rekan-rekan seperjuangan dari dunia karate datang silih berganti untuk memberikan doa dan penghormatan terakhir. Isak tangis keluarga mengiringi setiap pelukan hangat dan ucapan takziah yang disampaikan kepada Senpai Arpan dan keluarga.
Dalam momen duka tersebut, Ketua DPD Gokasi Bangka Belitung Supriyanto, S.AP. turut hadir secara langsung untuk melayat ke rumah duka. Kehadiran beliau menjadi bentuk nyata kepedulian dan solidaritas keluarga besar karate Gokasi terhadap salah satu pelatih dan penggerak organisasi yang selama ini telah memberikan banyak kontribusi.
Suasana Duka yang Penuh Keharuan
Setibanya di rumah duka, Supriyanto disambut langsung oleh keluarga besar almarhum. Dalam suasana penuh keheningan, beliau menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam atas berpulangnya Alwi bin Hasan. Ketua DPD Gokasi Babel itu juga memimpin doa singkat bersama para pelayat yang hadir, memohon agar almarhum diampuni segala dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya, serta diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Atas nama keluarga besar DPD Gokasi Bangka Belitung, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya ayahanda tercinta dari Senpai Arpan. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi ujian ini. Almarhum adalah sosok orang tua yang sangat mendukung perjuangan anaknya dalam dunia karate, dan kepergiannya tentu menjadi kehilangan besar bagi kita semua,” tutur Supriyanto dengan suara bergetar.
Para anggota karate yang hadir juga tampak larut dalam suasana duka. Tak sedikit dari mereka yang ikut meneteskan air mata saat jenazah dishalatkan di Masjid Alqurnia Desa Kace. Shalat jenazah dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan, dipimpin oleh tokoh agama setempat, dan diikuti oleh ratusan jamaah yang memadati masjid, tak ketinggalan pula Ketua DPS Gokasi Babel beserta Senpai lainnya pun ikut menyolatkan dan mengantar jenazah ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Umum Air Pales Desa Kace Bangka
Prosesi Pemakaman Penuh Doa
Setelah dishalatkan, jenazah Almarhum Alwi bin Hasan dibawa menuju tempat peristirahatan terakhirnya di pemakaman umum Air Fales Desa Kace Bangka, usai pelaksanaan salat Asar. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat, diiringi lantunan doa dan ayat suci Al-Qur’an. Langit sore yang mendung seakan ikut merasakan kesedihan keluarga besar yang melepas kepergian sosok tercinta.
Dalam prosesi tersebut, terlihat beberapa tokoh karate yang ikut hadir memberikan penghormatan terakhir, di antaranya Senpai Samidun selaku Pelatih Dojo Rajawali Cobra, Sensei Deky Pelatih Dojo Naga, serta Senpai Zikri, Pelatih Dojo SDN 28 Pangkalpinang. Mereka semua datang dengan pakaian rapi, membawa rasa hormat mendalam sebagai wujud kebersamaan dalam suka dan duka.
“Kami sudah seperti keluarga. Dalam karate, bukan hanya soal latihan fisik, tapi ikatan batin dan rasa saling peduli itu sangat kuat. Kehadiran kami di sini adalah bentuk cinta dan solidaritas. Kami ikut berduka cita sedalam-dalamnya untuk Senpai Arpan dan keluarga,” ujar Senpai Samidun dengan mata berkaca-kaca.
Sosok Almarhum di Mata Keluarga dan Rekan Karate
Almarhum Alwi bin Hasan dikenal sebagai pribadi sederhana, penyayang keluarga, dan sangat mendukung aktivitas anak-anaknya. Dalam dunia karate, beliau sering terlihat menghadiri berbagai kegiatan yang melibatkan Senpai Arpan. Tidak jarang, beliau menjadi sosok yang memberi semangat moral di balik layar, menyemangati anaknya dalam melatih murid-murid karate dengan penuh dedikasi.
“Beliau orangnya sangat baik dan rendah hati. Setiap kali kami latihan di Desa Kace, beliau sering menyapa kami dengan senyum hangat. Walaupun hanya duduk di teras, beliau selalu memperhatikan dan bangga dengan perjuangan anaknya. Kami semua merasa kehilangan sosok ayah yang begitu mendukung,” kenang Sensei Deky saat ditemui di lokasi pemakaman.
Bagi Senpai Arpan sendiri, kepergian sang ayah adalah pukulan berat. Dalam suasana penuh haru, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah datang memberikan dukungan dan doa.
“Terima kasih kepada Ketua DPD Gokasi Babel, Bapak Supriyanto, S.AP., para sensei, senpai, rekan-rekan karate, tetangga, dan semua yang hadir. Doa dan kehadiran kalian sangat berarti bagi kami. Ayah saya sangat bangga melihat keluarga besar karate. Mohon doa agar beliau husnul khatimah dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah,” ucap Senpai Arpan dengan suara lirih dan mata berkaca-kaca.
Keluarga Besar Gokasi: Satu Hati dalam Suka dan Duka
Momen duka ini menjadi bukti nyata bahwa Gokasi Bangka Belitung bukan sekadar organisasi olahraga, melainkan keluarga besar yang saling menopang satu sama lain. Kebersamaan dalam suka dan duka telah menjadi bagian dari nilai luhur yang ditanamkan dalam jiwa karateka sejati.
Supriyanto, S.AP. dalam kesempatan itu juga mengingatkan pentingnya menjunjung nilai-nilai persaudaraan, empati, dan kebersamaan. “Dalam karate, kita diajarkan bukan hanya teknik dan disiplin, tetapi juga hati yang kuat dan jiwa yang peduli. Hari ini, kita membuktikan bahwa kita satu keluarga. Kita berduka bersama, berdoa bersama, dan akan terus mendukung satu sama lain,” ujarnya menutup kunjungan duka.
Matahari sore mulai tenggelam ketika para pelayat satu per satu meninggalkan area pemakaman. Namun, suasana haru dan kebersamaan tetap terasa. Doa-doa terus mengalir untuk almarhum, semoga amal ibadahnya diterima dan keluarganya diberikan kekuatan.
---
Penutup
Kepergian Alwi bin Hasan meninggalkan jejak kenangan yang mendalam bagi keluarga, kerabat, dan komunitas karate Gokasi Bangka Belitung. Dalam setiap langkah dan perjuangan Senpai Arpan ke depan, dukungan dan doa dari sang ayah akan selalu menjadi kekuatan tersendiri.
Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni segala dosa, dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin. 🕊️