PANGKALPINANG – Ratusan karateka dari berbagai dojo di bawah naungan Gokasi Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), termasuk Tim Rainbow dan Dojo Koala, memadati kawasan wisata Pantai Pasir Padi, Kota Pangkalpinang, pada Minggu, 3 Agustus 2025. Mereka berkumpul dalam rangka mengikuti kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang digelar serentak sesuai pembagian wilayah, sebagaimana telah disepakati oleh pengurus DPD Gokasi Babel.
Kegiatan UKT ini merupakan salah satu agenda penting dalam kalender latihan dan pembinaan karateka, di mana para peserta akan dievaluasi secara menyeluruh atas kemampuan teknik, kedisiplinan, serta pemahaman nilai-nilai karate-do sebelum mendapatkan kenaikan sabuk atau tingkatan.
Dalam suasana yang penuh semangat namun tetap tertib, para karateka dari berbagai tingkatan tampak mengikuti setiap tahapan ujian dengan serius. Mulai dari pemanasan, teknik dasar (kihon), rangkaian jurus (kata), hingga simulasi pertarungan (kumite), seluruh proses UKT dipantau langsung oleh para pelatih senior dan penguji yang telah mendapatkan mandat resmi dari DPD Gokasi Babel.
Ujian Perwilayah sebagai Sistem Pembinaan Terpadu
Menurut hasil kesepakatan internal yang telah diambil bersama oleh jajaran pengurus DPD Gokasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ujian kali ini dilaksanakan secara terpisah di masing-masing wilayah. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat sistem pembinaan yang lebih fokus dan efisien, sekaligus memudahkan pengawasan dan koordinasi teknis selama proses pelaksanaan ujian.
“Pelaksanaan UKT secara wilayah ini telah disusun secara sistematis. Setiap dojo dalam satu wilayah digabungkan untuk mengikuti ujian bersama, dan itu juga yang terjadi di Pantai Pasir Padi hari ini. Ada dari Tim Rainbow, Dojo Koala, dan dojo-dojo lain yang tergabung,” jelas salah satu koordinator kegiatan.
Pesan dan Arahan dari Para Pembina Gokasi Babel
Pendiri sekaligus pembina Gokasi Babel, Shihan Rachmat Bahmim Safiri, SH, M.Si, turut hadir dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya UKT sebagai bentuk penghargaan atas proses latihan yang telah dijalani oleh setiap karateka.
"Ujian Kenaikan Tingkat bukan semata-mata formalitas. Ini adalah hasil dari kerja keras, latihan yang disiplin, serta dedikasi yang tinggi. Di sinilah kita menilai sejauh mana kemajuan teknik dan mental para karateka," ujar Shihan Rachmat Bahmim dengan penuh semangat.
Beliau juga menyampaikan harapannya agar seluruh peserta tetap rendah hati dan terus mengasah diri meskipun telah naik tingkat.
“Semakin tinggi sabuk, semakin besar pula tanggung jawab moral dan teknis seorang karateka. Jangan pernah berhenti belajar,” pesannya.
Secara terpisah, Shihan Arman, salah satu pembina senior Gokasi Babel yang juga merupakan pengampu dari Dojo Koala Prestasi, memberikan pandangan mengenai pentingnya pembinaan karakter dalam setiap tahap latihan maupun ujian.
“Karate bukan hanya soal gerakan atau sabuk. Lebih dari itu, ini tentang membentuk pribadi yang kuat, sabar, dan memiliki integritas. UKT adalah bagian dari perjalanan itu, bukan akhir dari proses,” ujar Shihan Arman kepada media.
Lokasi Ujian yang Inspiratif
Menariknya, pelaksanaan UKT kali ini dilangsungkan di area terbuka yang terkenal akan keindahan alamnya, yaitu Pantai Pasir Padi. Selain sebagai tempat wisata unggulan Kota Pangkalpinang, pantai ini juga dipilih karena menawarkan suasana yang menyegarkan dan mendukung aktivitas fisik.
Suara deburan ombak dan angin laut yang berhembus lembut menciptakan atmosfer latihan yang berbeda dari biasanya. Para peserta tampak antusias, tidak hanya karena mengikuti ujian, tetapi juga karena dapat berlatih di tempat terbuka dengan panorama yang menyejukkan mata.
“Ujian di pantai memberikan tantangan tersendiri. Pasir yang tidak rata membuat gerakan kaki harus lebih stabil. Ini bagus untuk penguatan fisik dan keseimbangan,” kata salah seorang pelatih yang terlibat.
Sinergi Antar-Dojo dan Penguatan Silaturahmi
Lebih dari sekadar ujian, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antar-dojo. Para peserta, pelatih, dan pengurus dojo terlihat saling berinteraksi dan saling menyemangati satu sama lain.
Kebersamaan ini menjadi nilai tambah dalam pembinaan karate di bawah organisasi Gokasi, di mana persatuan dan kekompakan menjadi kunci keberhasilan pembinaan jangka panjang.
“Kita ingin anak-anak dan remaja ini tidak hanya menjadi kuat secara fisik, tapi juga memiliki rasa kebersamaan yang tinggi. Lewat kegiatan seperti ini, mereka belajar saling menghormati dan bekerjasama,” ujar salah satu panitia.
Ujian yang Disiapkan Secara Matang
Panitia pelaksana bersama para pelatih sudah mempersiapkan kegiatan ini jauh-jauh hari. Mulai dari pemilihan lokasi, penyusunan tahapan ujian, pembagian waktu, hingga ketersediaan peralatan medis dan logistik, semua telah diatur dengan baik demi kelancaran kegiatan.
Petugas kesehatan dari internal Gokasi juga disiagakan guna mengantisipasi jika ada peserta yang mengalami kelelahan atau gangguan fisik lainnya selama mengikuti ujian.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Semua peserta hadir tepat waktu, pelaksanaan ujian sesuai jadwal, dan cuaca pun mendukung. Ini berkat kerja sama semua pihak,” ungkap Ketua Panitia Ujian.
Harapan untuk Masa Depan Karate di Babel
Melalui kegiatan UKT ini, para pembina berharap agar semangat dan kualitas latihan para karateka terus meningkat. Tak hanya dalam konteks dojo atau lokal saja, tetapi juga menuju prestasi yang bisa membawa nama Bangka Belitung di tingkat nasional hingga internasional.
“Kami berharap dari kegiatan ini akan lahir bibit-bibit unggul yang suatu saat bisa mengharumkan nama daerah, bahkan bangsa. Tentu saja, semua itu dimulai dari proses yang disiplin seperti ini,” pungkas Shihan Rachmat Bahmim.
Penutup
Ujian Kenaikan Tingkat yang digelar di Pantai Pasir Padi menjadi bukti nyata bahwa Gokasi Babel terus berkomitmen dalam menjalankan program pembinaan karateka secara sistematis dan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, tidak hanya kemampuan teknis yang diuji, tetapi juga karakter, semangat, dan nilai-nilai luhur karate yang ditanamkan kepada generasi muda.
Dengan suasana penuh semangat dan nilai kebersamaan yang kental, kegiatan ini menjadi cerminan betapa karate tidak hanya tentang bela diri, tetapi juga tentang pembentukan manusia seutuhnya: kuat, disiplin, dan berakhlak mulia. (Admin)
