Dari Dojo ke Dunia Kepolisian: Kisah Inspiratif Muhammad Daffa Putra, Mantan Karateka Gokasi yang Kini Menjadi Bintara Polri
Pangkalpinang | GOKASI BABEL.COM
PANGKALPINANG — Dunia olahraga, terutama seni bela diri seperti karate, kerap menjadi wadah pembentukan karakter generasi muda. Tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membentuk mental disiplin, keberanian, dan integritas. Salah satu contoh nyata dari manfaat tersebut dapat kita lihat dalam kisah inspiratif Muhammad Daffa Putra, seorang pemuda asal Desa Kace, Bangka, yang memulai perjalanan hidupnya sebagai murid karate GOKASI di Dojo Naga dan kini tengah menapaki jalan pengabdian sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Awal Perjalanan: Bergabung Sejak Usia 8 Tahun
Muhammad Daffa Putra, atau yang akrab disapa Daffa, memulai latihan karate di bawah naungan GOKASI (Gabungan Olahraga Karate Seluruh Indonesia) sejak usia dini. Saat itu, ia baru berusia 8 tahun dan bergabung di Dojo Naga, Desa Kace, Kabupaten Bangka. Seperti anak-anak lainnya, Daffa tertarik pada dunia karate karena semangat kebersamaan dan jiwa petarung yang tertanam dalam olahraga bela diri ini.
Latihan demi latihan ia jalani dengan semangat. Dengan bimbingan para pelatih yang sabar dan berdedikasi, Daffa tumbuh menjadi atlet karate yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang baik, tetapi juga kepribadian yang tangguh dan rendah hati. Ia kerap mengikuti berbagai kegiatan latihan bersama, ujian kenaikan tingkat, hingga kejuaraan-kejuaraan lokal.
Menurut salah satu pelatih di Dojo Naga, Daffa dikenal sebagai anak yang tekun, pantang menyerah, dan memiliki etika latihan yang sangat baik. "Ia selalu datang tepat waktu, serius dalam berlatih, dan menghormati para senior serta pelatih. Hal-hal seperti inilah yang membuatnya menonjol di antara teman-temannya," ujar sang pelatih yang tak ingin disebutkan namanya.
Fokus pada Masa Depan: Memilih Jalan Menjadi Polisi
Namun seiring berjalannya waktu, ketika Daffa memasuki jenjang pendidikan menengah atas (SMA), intensitas kehadirannya dalam latihan karate mulai berkurang. Bukan karena kehilangan minat, tetapi karena ia mulai memfokuskan diri pada cita-cita yang telah lama ia impikan: menjadi seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia.
Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Daffa memutuskan untuk fokus mengikuti bimbingan belajar khusus persiapan masuk Polri. Keputusan ini tidak mudah, mengingat ia harus meninggalkan kegiatan yang sudah menjadi bagian dari hidupnya selama bertahun-tahun. Namun tekad kuat dan dukungan dari keluarga serta para pelatih karate membuatnya mantap melangkah.
Setelah lulus dari bangku SMA, Daffa segera mendaftarkan diri sebagai calon siswa (Casis) Bintara Polri melalui Polres Bangka. Proses seleksi yang ia jalani tentu bukanlah hal yang mudah. Tes kesehatan, tes akademik, psikotes, uji kesamaptaan jasmani, dan wawancara menjadi tantangan yang harus dilaluinya dengan penuh perjuangan. Namun, semangat juang yang telah ia tempa sejak kecil melalui karate menjadi bekal berharga dalam menghadapi setiap tahapan seleksi.
Lulus Seleksi dan Masuk SPN Polda Babel
Usaha keras dan doa yang tak henti-hentinya akhirnya membuahkan hasil. Daffa dinyatakan lulus sebagai Casis Bintara Polri dan resmi menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bangka Belitung, yang terletak di Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Pada tahun 2024 ini, Daffa tercatat sebagai salah satu peserta didik dalam Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Angkatan ke-52. Pendidikan ini dimulai sejak pertengahan tahun dan telah berlangsung selama lebih dari empat bulan. Selama masa pendidikan, Daffa dikenal sebagai siswa yang disiplin dan memiliki semangat tinggi dalam belajar serta latihan fisik.
Kini, ia tengah menjalani tahap Latihan Kerja (Latja), yaitu masa praktek kerja di lapangan yang menjadi bagian akhir dari rangkaian pendidikan. Jika semua berjalan lancar, Daffa dijadwalkan akan mengikuti upacara pelantikan sebagai Bintara Polri pada tanggal 18 Desember 2024 mendatang, dan akan menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).
Motivasi untuk Adik-Adik Karateka
Kisah Muhammad Daffa Putra bukan hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga dan lingkungan sekitar, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi adik-adik karateka GOKASI, khususnya di Dojo Naga tempat ia tumbuh dan berkembang.
"Karate bukan hanya tentang bertanding dan meraih medali. Lebih dari itu, karate mengajarkan kita nilai-nilai kehidupan seperti disiplin, hormat, keberanian, dan integritas. Nilai-nilai itulah yang membantu saya dalam proses seleksi Polri," ujar Daffa dalam sebuah pesan yang disampaikan melalui perwakilan keluarga.
Ia juga mengajak adik-adik di dojo untuk tidak mudah menyerah dalam latihan dan terus mengejar cita-cita mereka. "Bisa saja hari ini kita memakai gi (seragam karate), besok kita memakai seragam kehormatan lainnya. Yang penting, terus semangat dan jangan pernah berhenti belajar," tambahnya.
Dukungan dari GOKASI BABEL
Ketua dan para pengurus GOKASI Bangka Belitung turut memberikan apresiasi dan dukungan moral kepada Daffa. Mereka merasa bangga bahwa salah satu alumni dojo GOKASI mampu menembus seleksi Bintara Polri dan membawa nama baik organisasi ke jenjang yang lebih tinggi.
"Ini bukti bahwa pembinaan di GOKASI tidak hanya melahirkan atlet, tetapi juga kader-kader bangsa yang siap mengabdi di berbagai bidang," ungkap salah satu pengurus GOKASI Babel.
Kisah Daffa menjadi contoh nyata bahwa latihan karate bukan sekadar untuk prestasi olahraga, tetapi juga dapat menjadi batu loncatan menuju masa depan yang cerah, baik di bidang militer, kepolisian, pendidikan, maupun profesi lainnya.
Penutup
Dari dojo kecil di Desa Kace hingga gerbang pendidikan Kepolisian, perjalanan Muhammad Daffa Putra menjadi kisah yang patut diapresiasi dan dijadikan teladan. Ia telah membuktikan bahwa semangat, disiplin, dan fokus yang ditempa melalui karate bisa menjadi modal besar dalam meraih cita-cita.
Kepada seluruh adik-adik karateka di Bangka Belitung dan sekitarnya, kisah ini semoga dapat menjadi penyemangat untuk terus berlatih, belajar, dan berani bermimpi besar. Siapa tahu, di antara kalian, ada yang kelak menyusul jejak Daffa — bahkan mungkin melampauinya.
Salam olahraga! Oss!
Foto / Editor: HUMAS GOKASI BABEL