GOKASI Jawa Timur Borong Medali di Kejurprov FORKI 2025: Bukti Kekuatan Pembinaan Atlet Muda
Surabaya, GOKASIBABEL.COM –
Tanggal 5–6 April 2025 menjadi momen bersejarah bagi GOKASI Jawa Timur. Dalam ajang bergengsi Kejurprov FORKI Jawa Timur 2025, organisasi karate ini kembali menunjukkan kelasnya dengan memborong medali dari berbagai kategori pertandingan. Bertempat di GOR Merdeka Surabaya, kejuaraan tingkat provinsi ini mempertemukan ratusan atlet terbaik dari berbagai daerah di Jawa Timur. Di tengah atmosfer kompetisi yang ketat dan penuh semangat sportivitas, GOKASI Jawa Timur tampil memukau dengan deretan prestasi yang layak diapresiasi.
Keberhasilan para atlet ini bukan hanya sekadar catatan perolehan medali. Lebih dari itu, ini adalah simbol dari kerja keras, pembinaan jangka panjang, dan semangat pantang menyerah yang menjadi filosofi dasar GOKASI Jawa Timur. Tidak berlebihan jika hasil ini dinilai sebagai indikator keberhasilan sistem pelatihan dan pembinaan yang konsisten dan progresif selama ini.
Medali Emas: Muda, Berbakat, dan Tak Terhentikan
Dua atlet berhasil meraih puncak podium, menunjukkan keunggulan teknik, stamina, dan strategi yang matang.
1. Lifi – Kelas Kumite Usia Dini +30kg Putra
Dalam kategori usia dini, Lifi menjadi sorotan. Atlet cilik ini tidak hanya menang, tapi juga mendominasi setiap pertandingan yang diikutinya. Dengan keberanian luar biasa dan teknik kumite yang jarang terlihat pada usia muda, Lifi berhasil menyabet medali emas, membuktikan bahwa masa depan karate Jawa Timur berada di tangan yang tepat.
“Lifi adalah contoh nyata dari bakat alam yang diasah dengan latihan konsisten. Dia selalu datang paling awal saat latihan dan pulang paling akhir. Fokus dan keberanian di matras menjadi kekuatannya,” ujar salah satu pelatih GOKASI.
2. Arrizal Firdaus – Kelas Kumite Kadet -70kg Putra
Di level kadet, Arrizal Firdaus menunjukkan kelasnya sebagai petarung sejati. Menghadapi lawan-lawan tangguh dari kabupaten/kota lain, Arrizal tampil agresif namun tetap tenang. Ia memenangkan setiap pertandingan dengan teknik bersih dan skor telak, hingga akhirnya meraih medali emas di kelas bergengsi ini.
“Semangat juang Arrizal luar biasa. Ia tidak hanya bertarung dengan fisik, tapi juga dengan kecerdasan strategi. Ini membuatnya unggul di atas lawan-lawannya,” jelas pelatih kepala GOKASI Jawa Timur.
Medali Perak: Haura Kanahaya Buktikan Kelasnya
Haura Kanahaya – Kelas Kumite Yunior -53kg Putri
Di kategori putri, Haura tampil memukau. Ia melaju mulus hingga babak final dan sempat unggul di awal laga penentuan. Meski harus puas dengan medali perak, performanya menjadi bukti bahwa potensi karateka putri GOKASI sangat menjanjikan.
“Haura adalah pejuang sejati. Ia kalah tipis di final, namun performanya dari awal hingga akhir sangat mengesankan. Dia adalah role model bagi atlet putri lainnya,” ungkap salah satu ofisial GOKASI.
Medali Perunggu: Semangat Tak Kenal Lelah
Tak kalah membanggakan, dua atlet lain berhasil mengamankan tempat di podium melalui perjuangan tak kenal lelah.
1. Naviyanto – Kelas Kata Kadet Putra
Dalam nomor kata, yang menekankan kesempurnaan teknik dan penguasaan jurus, Naviyanto berhasil mencuri perhatian juri. Meskipun bersaing ketat dengan atlet dari dojo-dojo ternama, Naviyanto menunjukkan gerakan yang presisi dan berjiwa seni tinggi, hingga berhasil meraih medali perunggu.
“Penampilannya sangat elegan dan penuh kekuatan. Dengan pembinaan yang tepat, Naviyanto bisa menjadi atlet kata andalan masa depan,” kata pelatih kata GOKASI.
2. Iman Taufiq Z. – Kelas Kumite Junior -68kg Putra
Atlet lainnya yang juga meraih perunggu adalah Iman Taufiq Z. Di kelas junior yang sangat kompetitif, Iman menunjukkan teknik bertarung yang tajam dan efisien. Meski belum berhasil tembus ke final, langkahnya hingga semifinal patut diacungi jempol.
“Iman menunjukkan ketangguhan mental yang luar biasa. Ia sempat cedera ringan tapi tetap memaksakan bertanding dan tampil maksimal,” ungkap pelatih kumite GOKASI.
Hasil dari Latihan, Disiplin, dan Semangat Kolektif
Prestasi ini tidak datang begitu saja. Di balik pencapaian para atlet GOKASI Jawa Timur, terdapat proses panjang yang melibatkan latihan intensif, pengawasan pelatih yang ketat, serta semangat kolektif dari seluruh anggota tim. Setiap atlet menjalani program latihan yang dirancang khusus, mencakup aspek fisik, teknik, hingga mental.
Kepala Pelatih GOKASI Jawa Timur menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kerja tim, bukan semata-mata kemampuan individu.
“Prestasi ini adalah hasil sinergi. Para pelatih, orang tua atlet, manajemen GOKASI, semuanya punya peran penting. Tanpa kerja sama ini, mustahil hasil seperti ini bisa diraih,” ujarnya.
Membangun Masa Depan Karate Jawa Timur
Kemenangan GOKASI Jawa Timur di ajang Kejurprov FORKI 2025 bukan hanya soal medali. Ini adalah sinyal positif bahwa Jawa Timur memiliki sumber daya atlet muda yang luar biasa. Dengan pembinaan yang terus ditingkatkan, bukan tidak mungkin atlet-atlet ini akan menjadi duta bangsa di kancah nasional bahkan internasional.
“Selamat kepada para atlet GOKASI Jawa Timur atas keberhasilannya meraih gelar juara. Prestasi ini bukan hanya hasil dari bakat, tetapi juga kerja keras, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah. Semoga kemenangan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama GOKASI,” demikian disampaikan oleh Ketua Umum GOKASI Jatim dalam pidatonya pasca pertandingan.
Langkah Selanjutnya: Target Nasional dan Internasional
Dengan modal prestasi di tingkat provinsi ini, GOKASI Jawa Timur kini menatap ajang nasional seperti Kejurnas FORKI dan bahkan SEA Games. Program pelatihan lanjutan, uji tanding antardaerah, dan perekrutan pelatih spesialis menjadi agenda utama ke depan.
“Setelah Kejurprov, kami langsung evaluasi dan menyusun strategi. Target kami adalah bisa menyumbang atlet untuk kontingen nasional dalam kejuaraan internasional,” tambah pelatih kepala.
Akhir Kata
Keberhasilan GOKASI Jawa Timur di Kejurprov FORKI 2025 adalah bukti nyata bahwa dengan visi yang jelas, pembinaan berkelanjutan, dan semangat juang tinggi, prestasi bisa dicapai bahkan sejak usia dini. Para atlet muda ini adalah harapan masa depan karate Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, bukan mustahil nama-nama seperti Lifi, Arrizal, Haura, Naviyanto, dan Iman akan menjadi legenda karate nasional suatu hari nanti.
#DPPGOKASI
#GOKASIJawaTimur
#KejurprovJatim2025
#Karate
#PrestasiAnakBangsa
#KamiGOKASI