News
Gokasi Babel Update Berita Silahkan Wa Admin Jika ada berita yang mau di masukkan (gratis) Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Ingat !! Siapkan Fisik serta Teknik Gerakan KATA dan Kumite Mu, Kedepan Banyak Event Kejuaraan

Cuaca Tak Bersahabat, Dojo Naga Sambut Anak Karate Baru dengan Semangat

 

Karate Dojo Naga Saat Latihan


Semangat Karateka Cilik Bangka Tak Surut Meski Cuaca Mendung, Dojo Naga Masuk Sambut Anggota Baru dengan Antusiasme Tinggi

GOKASIBABEL.COM | Jumat, 18 April 2025

Bangka – Awan mendung yang menggantung sejak siang hari tak mampu meredupkan semangat anak-anak karateka baru di Dojo Naga Masuk. Jumat sore itu, sekitar pukul 15.30 WIB, suara tawa dan semangat terdengar jelas dari dojo yang terletak di tengah permukiman padat namun aktif dalam kegiatan olahraga. Puluhan anak-anak berseragam gi putih berkumpul dengan antusias, mengikuti hari pertama latihan mereka sebagai anggota baru dojo.

Dipandu langsung oleh Sensei Deky, salah satu pelatih utama sekaligus pendiri Dojo Naga Masuk, latihan berlangsung tertib dan penuh semangat. Dibantu oleh para senpai yang lebih senior, termasuk Senpai Arpan, anak-anak diperkenalkan pada dasar-dasar karate – dari pemanasan, posisi kuda-kuda, hingga teknik-teknik gerakan tangan dan kaki yang menjadi fondasi penting dalam bela diri asal Jepang ini.

“Kami sangat bangga dengan semangat mereka hari ini. Meski baru pertama kali ikut latihan, mereka sudah menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Ini hal penting dalam membentuk karakter sejak dini,” ujar Sensei Deky saat ditemui seusai latihan. Baginya, karate bukan sekadar olahraga, melainkan proses pendidikan karakter yang menanamkan nilai disiplin, rasa hormat, dan semangat pantang menyerah.

Latihan Perdana yang Penuh Makna

Di tengah barisan para karateka cilik itu, tampak wajah-wajah penuh semangat. Beberapa terlihat masih ragu dan canggung dalam menirukan gerakan senpai mereka. Namun, tak jarang senyum tawa muncul ketika gerakan mereka meleset atau terjadi salah koordinasi. Bukannya membuat mereka patah semangat, momen-momen itu justru menjadi pemantik tawa bersama yang menghangatkan suasana.

Salah satu Kohai, Rara (7), mengaku sangat senang bisa ikut latihan. “Seru, walau capek. Tapi aku senang bisa belajar gerakan baru,” katanya polos. 

Ia mengaku tertarik belajar karate karena ingin bisa membela diri dan suatu saat ikut lomba mewakili sekolahnya.

Tak jauh dari Rara, terlihat Azril (9) yang juga baru pertama kali bergabung. Ia mengatakan bahwa dirinya termotivasi oleh sepupunya yang sudah lebih dulu ikut karate dan sering membawa pulang medali. “Aku ingin seperti kakak sepupu aku, bisa juara. Makanya aku daftar di Dojo ini,” ujarnya dengan mata berbinar.

Persiapan Menuju Kejuaraan

Senpai Arpan, yang mendampingi pelatihan sore itu, menambahkan bahwa konsistensi latihan adalah kunci utama dalam membentuk kemampuan dan mental juara. Terlebih lagi, menurutnya, menjelang akhir tahun akan banyak agenda kejuaraan yang bisa menjadi ajang pembuktian bagi para karateka.

“Kita sudah jadwalkan beberapa kejuaraan, mulai dari tingkat lokal, provinsi, sampai nasional. Maka dari itu, sejak sekarang anak-anak sudah mulai dipersiapkan. Bukan cuma teknik, tapi juga mental dan kedisiplinan,” kata Arpan.

Ia pun mengajak masyarakat sekitar untuk turut mendukung dengan lebih aktif memperkenalkan olahraga karate kepada anak-anak di lingkungan mereka. “Karate bukan hanya soal tanding. Ini juga soal membentuk pribadi yang tangguh. Kami harap semakin banyak anak-anak yang tertarik ikut, supaya ke depannya Bangka punya lebih banyak atlet berprestasi,” tambahnya.

Peran Orang Tua dalam Mendukung Anak

Menariknya, latihan perdana ini juga disaksikan oleh sejumlah orang tua yang dengan sabar menunggu di luar dojo. Beberapa dari mereka terlihat antusias mengabadikan momen latihan anak-anak mereka menggunakan ponsel. Sorak sorai kecil, tepuk tangan pelan, dan senyum bangga tak jarang terlihat dari wajah mereka.

Salah satu orang tua, Mama Rara, yang menemani anaknya ikut latihan mengatakan bahwa ia melihat perubahan positif sejak anaknya mulai tertarik dengan karate. “Anaknya jadi lebih disiplin, bahkan sebelum latihan ini dia sendiri yang bangun siang, siap-siap dari rumah. Kami sebagai orang tua tentu mendukung penuh,” katanya.

Menurutnya, latihan seperti ini sangat bermanfaat untuk mengisi waktu anak dengan kegiatan yang positif di tengah gempuran gadget dan hiburan digital. “Daripada main HP terus di rumah, mending ikut kegiatan begini. Selain sehat, anak juga punya target dan semangat,” tambahnya.

Menumbuhkan Jiwa Sportif dan Rasa Hormat

Lebih dari sekadar olahraga, karate di Dojo Naga Masuk diajarkan sebagai jalan untuk membentuk kepribadian yang kuat dan beretika. Di setiap sesi, anak-anak diajarkan untuk selalu mengucapkan salam kepada pelatih dan sesama teman. Nilai-nilai seperti hormat, tanggung jawab, kerja keras, dan kerendahan hati ditanamkan sejak awal latihan.

“Setiap anak yang masuk ke dojo ini, kami anggap sebagai keluarga. Kami tidak hanya mengajarkan teknik, tapi juga etika dan filosofi di balik setiap gerakan,” jelas Sensei Deky. Ia berharap dari dojo kecil ini kelak akan lahir atlet-atlet berprestasi yang tak hanya kuat secara fisik, tapi juga mulia secara moral.

Dojo sebagai Pusat Pembinaan Komunitas

Dengan semangat kebersamaan yang kental, Dojo Naga Masuk tidak hanya menjadi tempat latihan fisik, tapi juga wadah pembinaan generasi muda di tengah masyarakat. Lokasinya yang berada di tengah kawasan padat penduduk menjadi keuntungan tersendiri karena akses yang mudah dijangkau oleh warga sekitar.

Tak hanya latihan reguler, dojo ini juga sering menggelar kegiatan sosial, seperti bakti sosial, kerja bakti bersama warga, hingga pelatihan bela diri dasar untuk remaja dan ibu-ibu. “Kami ingin menjadikan dojo ini sebagai pusat kegiatan positif masyarakat, bukan hanya untuk atlet, tapi untuk siapa saja yang ingin belajar disiplin dan menjaga kesehatan,” ujar Senpai Arpan.

Harapan untuk Masa Depan

Sore itu, latihan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Anak-anak yang semula bersemangat mulai menunjukkan wajah lelah. Namun, tak satu pun yang mengeluh. Sebaliknya, mereka tampak puas dan bangga telah menyelesaikan sesi pertama mereka. Beberapa di antaranya bahkan saling berjabat tangan dan berpelukan, menandai awal dari perjalanan panjang mereka di dunia karate.

Di luar dojo, para orang tua menyambut anak-anak mereka dengan senyum hangat dan pelukan bangga. Momen itu menjadi penutup manis dari latihan perdana yang sarat makna. 

Bagi Sensei Deky dan seluruh tim pelatih, inilah langkah awal dari pembinaan karakter dan semangat juang generasi muda Bangka.

Dojo Naga Masuk, dengan semangat dan dedikasinya, siap menjadi tempat tumbuhnya para juara masa depan. Dan dengan dukungan penuh dari keluarga dan masyarakat, bukan hal mustahil jika suatu hari nanti, nama-nama dari dojo ini akan menggema di podium kejuaraan nasional bahkan internasional.

Apapun cuacanya, semangat tak boleh padam. Karate bukan hanya tentang menang, tapi tentang bertumbuh. Dan hari itu, puluhan anak Bangka memulainya dengan langkah yang tepat. (HUMAS/GKB)


Baca Juga : Persiapan Matang Menuju O2SN Karate