News
Gokasi Babel Update Berita Silahkan Wa Admin Jika ada berita yang mau di masukkan (gratis) Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Ingat !! Siapkan Fisik serta Teknik Gerakan KATA dan Kumite Mu, Kedepan Banyak Event Kejuaraan

‎Telah Hadir Karate Gokasi di Kota Belinyu Kabupaten Bangka ‎

 

‎Telah Hadir Karate Gokasi di Kota Belinyu Kabupaten Bangka  ‎
Shihan Rachmat Berfoto bersama Karate Gokasi Belinyu

Karate Gokasi Hadir di Belinyu: Angin Segar bagi Dunia Bela Diri di Pulau Bangka

Belinyu, Bangka – GOKASIBABEL.COM

Sebuah angin segar kini berembus dari pesisir utara Pulau Bangka, tepatnya di Kota Belinyu, Kabupaten Bangka. Di tengah geliat masyarakat yang terus berusaha menyeimbangkan antara kemajuan zaman dan pelestarian budaya lokal, sebuah langkah penting diambil dalam bidang olahraga bela diri. Setelah sekian lama dinantikan, akhirnya seni bela diri Karate Gokasi resmi membuka dojo (pusat latihan) di Belinyu dan terbuka untuk umum.

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan olahraga dan pendidikan karakter di daerah tersebut. Karate Gokasi bukanlah sekadar bela diri biasa. Ia membawa filosofi, nilai, dan pendekatan pendidikan yang mendalam, menjadikannya lebih dari sekadar olahraga fisik—tetapi juga jalan pembentukan kepribadian dan integritas.

Dibalik Kehadiran Dojo: Peran Shihan Rachmat Bahmim Safiri

Tak bisa dipungkiri, hadirnya Karate Gokasi di Belinyu tak lepas dari kiprah sosok penting di balik aliran ini, yakni Shihan Rachmat Bahmim Safiri. Dikenal luas sebagai pelatih senior dan pelopor Karate Gokasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ia juga telah melebarkan pengaruhnya hingga ke Provinsi Yogyakarta dan daerah lainnya.

Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade dalam dunia karate, Shihan Rachmat bukan sekadar pelatih. Ia adalah seorang guru, inspirator, sekaligus penjaga nilai-nilai luhur dalam seni bela diri. Gelar “Shihan” yang melekat padanya bukan hanya gelar kehormatan, melainkan pengakuan atas konsistensi dan dedikasinya dalam menyebarkan nilai-nilai karate.

Dalam sambutannya saat acara pembukaan dojo, ia menegaskan filosofi penting dalam Karate Gokasi: “Kami mengajarkan murid untuk menguasai dirinya terlebih dahulu sebelum menguasai lawan. Karena musuh terbesar dalam hidup kita bukanlah orang lain, melainkan ego dalam diri sendiri.”

Mengenal Karate Gokasi: Lebih dari Sekadar Teknik Bertarung

Karate Gokasi merupakan singkatan dari Gojuryu Karate-do Shinbukan Indonesia, sebuah aliran bela diri yang menggabungkan teknik karate tradisional Jepang dengan filosofi pembentukan karakter khas Nusantara. Dalam aliran ini, latihan fisik hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan proses pendidikan.

Yang lebih penting adalah pengendalian diri, kesopanan, rasa hormat terhadap sesama, serta ketekunan dan semangat pantang menyerah. Inilah mengapa banyak orang tua yang mendukung anak-anaknya bergabung dalam latihan, bukan semata-mata agar mereka bisa bertarung, tetapi agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat secara mental dan moral.

Shihan Rachmat menyebutkan bahwa Karate Gokasi bertujuan menciptakan manusia yang seimbang: kuat secara fisik, jernih secara pikiran, dan luhur secara hati. Ia menekankan bahwa dojo bukan hanya tempat latihan, tetapi juga ruang pendidikan informal yang mendidik murid menjadi pemimpin masa depan.

Belinyu: Tanah Subur bagi Perkembangan Karate

Keputusan untuk membuka dojo di Belinyu bukanlah keputusan mendadak. Menurut Shihan Rachmat, Belinyu adalah kota dengan potensi besar. Selain memiliki nilai-nilai budaya yang kuat seperti gotong royong, hormat kepada orang tua, dan kerja keras, kota ini juga memiliki komunitas muda yang dinamis dan semangat belajar tinggi.

“Belinyu adalah tanah yang subur bagi perkembangan bela diri. Anak-anak di sini memiliki energi dan semangat luar biasa. Saya yakin dojo ini akan melahirkan atlet-atlet tangguh yang bisa mengharumkan nama daerah, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional,” tuturnya penuh optimisme.

Antusiasme Masyarakat yang Membanggakan

Sejak pengumuman pembukaan dojo, respons masyarakat sangat luar biasa. Pada hari pertama latihan saja, puluhan peserta dari berbagai usia langsung mendaftar. Tak hanya anak-anak dan remaja, beberapa orang dewasa pun ikut bergabung. Bagi mereka, Karate Gokasi menjadi sarana baru untuk menjaga kebugaran, mengembangkan disiplin, dan membangun kepercayaan diri.

Salah seorang wali murid, Ibu Desti, mengungkapkan kebahagiaannya. “Selama ini kalau mau latihan karate yang serius, kami harus pergi ke Sungailiat atau Pangkalpinang. Sekarang dengan adanya Karate Gokasi di Belinyu, anak-anak kami bisa berlatih di tempat yang dekat, tapi kualitasnya tidak kalah,” ujarnya.

Dukungan Pemerintah Daerah dan Harapan Masa Depan

Kehadiran Karate Gokasi di Belinyu juga mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah. Dukungan ini menjadi penting, terutama dalam mewujudkan visi jangka panjang dojo: menjadikannya pusat pembinaan atlet, pendidikan karakter, dan pengembangan prestasi.

Shihan Rachmat bahkan telah merancang program jangka panjang untuk dojo ini, antara lain:

  • Pelatihan intensif bagi murid-murid berbakat
  • Seminar bela diri untuk publik
  • Kompetisi rutin tingkat daerah dan regional
  • Pengiriman atlet ke ajang nasional

“Saya ingin dojo ini menjadi kawah candradimuka, tempat lahirnya generasi tangguh yang tidak hanya mahir bertarung, tetapi juga cerdas secara emosional dan sosial,” kata Shihan Rachmat.

Ia menambahkan bahwa latihan-latihan akan dikemas dengan pendekatan holistik: tidak hanya mengandalkan teknik, tetapi juga diskusi tentang nilai-nilai hidup, tanggung jawab sosial, dan pentingnya semangat juang dalam kehidupan sehari-hari.

Karate sebagai Jalan Hidup

Bagi murid-murid yang bergabung, Karate Gokasi bukan hanya aktivitas sore hari setelah sekolah. Ini adalah jalan hidup (do dalam Karate-do berarti "jalan") yang mengajarkan mereka untuk bangun lebih pagi, berpikir lebih tenang, bertindak lebih bijaksana, dan berusaha lebih keras dari hari ke hari.

Disiplin yang ditanamkan dalam latihan rutin membentuk pola pikir yang terstruktur dan tangguh. Setiap gerakan, setiap kiai (teriakan), dan setiap salam adalah simbol dari komitmen terhadap nilai-nilai kebaikan dan pengendalian diri.

Masa Depan yang Cerah untuk Belinyu

Dengan berdirinya Dojo Karate Gokasi di Belinyu, masyarakat setempat kini memiliki ruang baru untuk tumbuh dan berkembang—baik sebagai atlet maupun sebagai pribadi yang lebih baik. Ini bukan sekadar soal kemenangan di atas matras, tapi soal menang dalam menghadapi kehidupan.

Karate Gokasi menjadi jembatan antara warisan budaya, nilai-nilai luhur, dan kebutuhan zaman modern. Ia menjawab keresahan orang tua yang mencari kegiatan positif untuk anak-anaknya, sekaligus memberikan harapan baru bagi generasi muda yang ingin menemukan jati diri.

Kini, Belinyu tidak hanya dikenal karena lautnya yang indah dan sejarahnya yang kaya, tetapi juga sebagai kota kecil yang berani bermimpi besar lewat seni bela diri.

Dan dari dojo sederhana ini, langkah besar telah dimulai.