News
Gokasi Babel Update Berita Silahkan Wa Admin Jika ada berita yang mau di masukkan (gratis) Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Ingat !! Siapkan Fisik serta Teknik Gerakan KATA dan Kumite Mu, Kedepan Banyak Event Kejuaraan
Iklan Paskah

Setiap Anak Karate Harus Berani Tampil: Gokasi Babel Fokus Cari Bibit Atlit Berprestasi

 

Setiap Anak Karate Harus Berani Tampil: Gokasi Babel Fokus Cari Bibit Atlit Berprestasi


Setiap Anak Karate Harus Berani Tampil: Gokasi Babel Fokus Cari Bibit Atlit Berprestasi

Pangkalpinang – Humas Gokasi Babel, Deky Marcose, menegaskan bahwa setiap anak yang telah bergabung dalam dunia Karate harus memiliki keberanian untuk tampil dalam setiap kejuaraan. 

Hal ini dinilai penting karena saat ini dunia Karate sedang gencar mencari bibit-bibit atlet berprestasi yang nantinya bisa dibina ke jenjang yang lebih tinggi, hingga ke level nasional maupun internasional.

“Intinya kita harus berani,” tegas Deky saat ditemui usai sesi latihan bersama di salah satu Dojo Gokasi di Pangkalpinang. Menurutnya, keberanian untuk tampil dalam kejuaraan adalah langkah awal yang penting dalam membentuk mental juara. “Karate bukan sekadar bela diri, tetapi juga membentuk karakter, kepercayaan diri, dan semangat kompetisi sehat,” tambahnya.

Deky menjelaskan bahwa saat ini telah tersedia berbagai kelas dan nomor pertandingan dalam setiap kejuaraan Karate yang dapat diikuti oleh para peserta dari berbagai usia. Mulai dari kelas Turnamen yang bersifat kompetitif hingga kelas Festival yang lebih bersifat pembinaan dan pengenalan bagi atlet pemula. 

Nomor pertandingan pun sangat lengkap, mulai dari kategori Pra Usia Dini, Usia Dini, Pra Pemula, Pemula, hingga ke tingkat Kadet, Junior, dan Senior.

“Semua anak yang sudah bergabung dalam Karate harus memiliki kesiapan, baik mental maupun fisik. Apalagi untuk yang ingin tampil dalam nomor Kata dan Kumite, mereka harus menguasai teknik dengan baik,” jelasnya.

Untuk nomor Kumite, para atlet diwajibkan memiliki perlengkapan tanding sendiri. “Biasanya, pembelian alat Kumite bisa dilakukan lewat pelatih di Dojo masing-masing, jadi tidak perlu bingung,” ujar Deky memberikan solusi bagi para orang tua dan atlet pemula yang masih bingung terkait pengadaan alat tanding.

Ia juga menyemangati para atlet untuk mempersiapkan diri sedini mungkin karena dalam waktu dekat akan ada banyak kejuaraan Karate yang digelar. Salah satunya adalah kejuaraan Karate Gokasi yang direncanakan akan digelar pada bulan Oktober mendatang. “Insyaallah Oktober ada event besar. Informasi lengkapnya nanti akan kami sampaikan. Tapi dari sekarang siapkan mental, fisik, teknik, dan perlengkapannya,” tegasnya.

Festival vs Turnamen: Memahami Perbedaan Kelas dalam Karate

Salah satu hal penting yang dijelaskan oleh Deky adalah perbedaan antara kelas Festival dan Turnamen dalam kejuaraan Karate. Hal ini penting agar para orang tua dan atlet memahami tujuan dari masing-masing kelas dan bisa memilih sesuai dengan kemampuan dan pengalaman bertanding.

Kelas Festival, menurutnya, adalah kelas pembinaan yang dirancang khusus untuk para atlet pemula. Di sini, kalah ataupun menang, para peserta tetap mendapatkan medali sebagai bentuk penghargaan dan motivasi. “Jadi jangan takut ikut kelas Festival. Kalau belum pernah tanding dan belum pernah juara, mulailah dari sini dulu. Kita ingin anak-anak berani tampil, mengenal suasana pertandingan, dan membangun rasa percaya diri,” ujar Deky.

Biaya pendaftaran untuk kelas Festival memang sedikit lebih tinggi dibanding Turnamen, namun hal itu sepadan dengan manfaat yang diterima oleh peserta. Selain mendapatkan pengalaman, anak-anak juga merasakan atmosfer kejuaraan secara nyata.

Namun demikian, Deky menegaskan bahwa kelas Festival bukan jalur untuk menjadi atlet profesional. “Kalau masih di Festival, belum bisa masuk dalam daftar atlet siap pakai. Jadi, setelah satu atau dua kali ikut Festival, bolehlah lanjut ke Turnamen,” jelasnya.

Sementara itu, kelas Turnamen adalah ajang kompetitif bagi para atlet yang telah memiliki kemampuan teknik yang lebih matang, baik dalam Kata maupun Kumite. Peserta kelas ini adalah mereka yang pernah meraih juara 1, 2, atau 3, serta telah menunjukkan konsistensi dalam latihan dan kejuaraan.

“Di kelas Turnamen, kalau kalah ya memang tidak dapat apa-apa. Murni kalah. Tapi kalau menang, akan dicatat sebagai juara dan masuk dalam daftar atlet binaan. Itu artinya, mereka siap untuk diseleksi dan dibawa ke level kejuaraan yang lebih tinggi, baik di tingkat daerah maupun nasional,” kata Deky.

Menariknya, biaya pendaftaran di kelas Turnamen cenderung lebih murah dibanding Festival, karena sifatnya murni kompetisi. Namun, pencapaian di kelas ini sangat berpengaruh terhadap jejak karier atlet Karate ke depan.

“Siapa yang ingin menjadi atlet Karate profesional, harus punya target bisa naik dari Festival ke Turnamen, lalu dari Turnamen ke level nasional, bahkan internasional,” tambahnya.

Persiapan Mental dan Fisik: Kunci Menjadi Juara

Dalam kesempatan itu, Deky juga mengingatkan pentingnya persiapan mental dan fisik bagi setiap atlet Karate, terutama bagi mereka yang akan bertanding. Karate bukan hanya soal teknik dan gerakan, tetapi juga soal pengendalian emosi, ketahanan fisik, dan fokus dalam bertanding.

“Latihan rutin itu penting, bukan hanya untuk menghafal gerakan Kata, tetapi juga untuk membangun stamina dan kekuatan fisik dalam menghadapi Kumite. Anak-anak harus siap dengan semua itu,” jelasnya.

Ia pun memberikan tips bagi para orang tua untuk mendukung anak-anaknya yang sedang meniti jalan sebagai atlet Karate. Menurutnya, dukungan moral, logistik, dan motivasi dari keluarga sangat penting. “Orang tua harus jadi penyemangat. Jangan hanya fokus pada hasil, tapi hargai proses. Yang penting anaknya berani tampil dulu, hasil bisa menyusul,” katanya.

Membangun Masa Depan Karate Indonesia dari Sekarang

Gokasi Babel sendiri terus berkomitmen untuk membina dan melahirkan atlet-atlet Karate yang tangguh dan berprestasi. Melalui berbagai program latihan, uji coba, dan partisipasi dalam event kejuaraan, mereka berharap dapat mencetak generasi penerus Karate yang mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional.

“Kami di Gokasi Babel ingin menciptakan sistem pembinaan yang terstruktur, dengan jenjang yang jelas. Mulai dari Festival, Turnamen, hingga seleksi nasional. Untuk itu, partisipasi dan semangat dari para atlet muda sangat kami butuhkan,” ungkap Deky.

Akhir kata, Deky kembali mengajak seluruh anak-anak yang telah bergabung dalam Karate untuk terus semangat berlatih dan tidak takut untuk tampil. “Kejuaraan bukan sekadar ajang menang-kalah, tapi tempat kita belajar, tumbuh, dan membuktikan diri. Mari kita buktikan bahwa anak-anak Babel juga bisa berprestasi,” tutupnya dengan penuh semangat.(Red)