Prestasi Internasional: SMAN 1 Tarik Raih 10 Medali di Ajang Karate Internasional
Jawa Timur | Gokasibabel.com
Prestasi membanggakan kembali diukir oleh para atlet muda dari SMA Negeri 1 Tarik. Dalam ajang bergengsi bertaraf internasional, International Karate Unesa Rektor Cup II 2024, yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 26 hingga 28 Desember 2024 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), tim karate SMAN 1 Tarik sukses mengukir sejarah dengan membawa pulang total 10 medali—terdiri dari 5 medali emas dan 5 medali perak.
Ajang ini bukan kompetisi biasa. Dengan melibatkan ratusan peserta dari tujuh negara, termasuk Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Indonesia, pertandingan ini menjadi salah satu event karate pelajar dan mahasiswa paling kompetitif di Asia Tenggara. Atmosfer kompetisi terasa ketat sejak hari pertama, dengan setiap peserta berjuang menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Dalam tekanan tersebut, atlet-atlet dari SMAN 1 Tarik justru mampu menunjukkan performa luar biasa yang membanggakan.
Tim SMAN 1 Tarik menunjukkan dominasi di berbagai kategori, baik di sektor kata (gerakan jurus) maupun kumite (pertarungan). Mereka bersaing ketat di kategori putra dan putri, dari tingkat perorangan hingga beregu, serta menunjukkan bahwa latihan keras selama ini tidak sia-sia. Mereka tampil percaya diri, disiplin, dan bermental juara.
Keberhasilan gemilang ini bukan datang secara instan. Dibalik kemenangan yang diraih, terdapat proses panjang yang dijalani dengan penuh dedikasi. Para atlet telah mempersiapkan diri selama empat bulan intensif, di mana mereka menjalani latihan rutin setiap minggu, bahkan di luar jam sekolah dan saat hari libur. Mereka berlatih keras di bawah arahan pelatih berpengalaman, Anugerah Edwin P, S.Pd., M.Pd., yang juga merupakan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di SMAN 1 Tarik.
Menurut Anugerah Edwin, pelatihan yang mereka lakukan tidak hanya fokus pada peningkatan teknik bertarung, tetapi juga pada aspek fisik dan mental. “Kami tidak hanya mengajarkan teknik karate. Kami juga membangun mental juara yang kuat agar para siswa siap secara psikologis ketika harus berhadapan dengan atlet dari negara lain. Kami ingin mereka percaya diri dan tangguh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anugerah Edwin menyebut bahwa semangat juang para siswa sangat luar biasa. Bahkan, mereka rela mengorbankan waktu libur demi menjalani latihan tambahan. “Anak-anak ini benar-benar memiliki semangat juang tinggi. Saya bangga pada dedikasi mereka. Bukan hanya sebagai guru dan pelatih, tapi juga sebagai orang yang menyaksikan tumbuhnya karakter pemimpin masa depan,” tambahnya.
Berikut adalah daftar lengkap atlet SMAN 1 Tarik yang berhasil menyumbangkan medali untuk sekolah:
Peraih Medali Emas:
- Kezya Magda Violla (XI-10) – Juara 1 Kumite +54 Kg Putri.
- Ghaysan Rafiansah (X-11) – Juara 1 Kata Perorangan Putra.
- M. Helmi Fajar Nur Prambudi (X-10) – Juara 1 Kumite +70 Kg Putra.
- Fabian Cikko Witjaksono (XI-3) – Juara 1 Kumite -52 Kg Putra.
- Geofany Auditya Janys (XI-1) – Juara 1 Kumite -63 Kg Putra.
Peraih Medali Perak:
- Zahrotus Syifa (X-10) – Juara 2 Kata Perorangan Putri.
- Tegar Arvatha Putra (XI-1) – Juara 2 Kumite +70 Kg Putra.
- Anis Ayu Marchella (X-7) – Juara 2 Kumite -47 Kg Putri.
- Tim Beregu (Fahmi Satrio Ardiansyah, Lorenzo Rasta Luna, Nazril Ilham Supadi) – Juara 2 Kata Beregu SMA, Mahasiswa, dan Umum.
- Desi Nofita Indrawati (XI-10) – Juara 2 Kumite -47 Kg Putri.
Yang paling menarik, dalam kategori beregu, tim SMAN 1 Tarik berhasil mengamankan posisi kedua, walaupun mereka harus bersaing ketat dengan tim dari BKC (Bandung Karate Club), yang diperkuat oleh atlet-atlet dari unsur TNI. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan para siswa tidak bisa diremehkan. Mereka tidak gentar menghadapi lawan yang sudah jauh lebih matang secara usia dan pengalaman. Justru, ini menjadi pembuktian betapa kuatnya mental dan kerja keras mereka.
Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi luar biasa ini, lima atlet peraih medali emas juga diberikan Golden Ticket oleh Universitas Negeri Surabaya. Golden Ticket ini memberikan mereka kesempatan istimewa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Unesa tanpa harus melalui proses seleksi akademik biasa. Ini bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga motivasi besar bagi para atlet untuk terus mengembangkan diri, baik dalam bidang olahraga maupun pendidikan.
Kepala SMAN 1 Tarik, Wiwik Tri Ernawati, S.Sos., juga memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh tim. Dalam pernyataannya, beliau menyatakan rasa bangga yang mendalam atas perjuangan dan pencapaian para siswa. “Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras yang tidak kenal lelah, baik dari siswa, pelatih, maupun dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua. Ini adalah penutup tahun 2024 yang sangat manis untuk SMAN 1 Tarik,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau berharap keberhasilan ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh siswa lainnya. Menurutnya, prestasi tidak hanya dicapai di bidang akademik saja. Non-akademik, seperti olahraga, seni, dan organisasi juga memberikan ruang yang besar bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang. “Kami ingin mencetak lulusan yang unggul dalam berbagai bidang, termasuk olahraga. Kami percaya, setiap siswa memiliki potensi luar biasa yang bisa dikembangkan jika diberi kesempatan dan pembinaan yang tepat,” jelasnya.
Ajang International Karate Unesa Rektor Cup II 2024 ini pun menjadi tonggak penting dalam pengembangan olahraga karate di kalangan pelajar Indonesia. Selain menjadi ajang kompetisi, event ini juga menjadi momen untuk menjalin persahabatan lintas negara dan mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia melalui olahraga.
Dengan prestasi ini, SMA Negeri 1 Tarik tidak hanya mengharumkan nama sekolah di kancah nasional dan internasional, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat dalam pembinaan generasi muda. Harapan ke depan, sekolah ini dapat terus menjadi wadah pencetak atlet-atlet berbakat yang mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi, termasuk SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan penuh dari semua pihak, SMAN 1 Tarik kini semakin kokoh sebagai sekolah unggulan, baik secara akademik maupun non-akademik. Dan yang terpenting, para atlet muda ini telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, tekad kuat, dan latihan yang konsisten, mimpi besar bisa diraih—bahkan hingga ke panggung dunia.
(BID - PTI)