PANGKALPINANG, GOKASI BABEL.COM –
Semangat tinggi dan tekad kuat menyelimuti suasana Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, pada Kamis (20/12/2024), saat Tim Karate Gokasi dari Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara resmi diberangkatkan menuju Jakarta. Mereka akan mengikuti ajang bergengsi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Kemenpora Baradhuta 2024 yang akan diselenggarakan mulai Jumat (21/12/2024) di GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Keberangkatan ini menjadi momen penting tidak hanya bagi ketiga atlet muda yang mewakili SKO Babel, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Bangka Belitung yang mendukung perjuangan mereka. Ketiganya adalah:
- Haikal Fajriansyah – akan berlaga di kategori Kata Perorangan Yunior Putra
- M. Siddiq Zailani – akan bertanding di kategori Kumite -61kg Yunior Putra
- Rere Zona Farera – akan tampil di kategori Kumite -59kg Yunior Putri
Ketiga atlet muda ini merupakan hasil pembinaan intensif dari SKO Babel, yang selama ini dikenal konsisten melahirkan atlet-atlet berprestasi dari berbagai cabang olahraga. Di bawah asuhan pelatih profesional Efdi Aditya Pratama, S.T., mereka telah menjalani berbagai sesi latihan teknis dan fisik yang ketat untuk mempersiapkan diri menghadapi lawan-lawan tangguh dari seluruh Indonesia.
“Keikutsertaan kami di Kejurnas ini adalah kesempatan besar untuk mengukur kemampuan dan menambah pengalaman bertanding. Kami optimis dan siap memberikan yang terbaik,” kata Haikal Fajriansyah dengan penuh semangat sebelum keberangkatan.
Ajang Kejurnas Baradhuta Piala Kemenpora ini merupakan salah satu event tahunan yang sangat ditunggu-tunggu para karateka muda di seluruh Tanah Air. Dikenal dengan level kompetisi yang tinggi dan peserta dari berbagai provinsi, ajang ini menjadi tolok ukur pencapaian prestasi atlet, sekaligus wadah regenerasi dan pembinaan karateka nasional. Di sinilah atlet-atlet muda unjuk gigi dan membuktikan diri sebagai generasi penerus yang siap mengharumkan nama daerah dan bangsa.
Tim Karate Gokasi SKO Babel bukanlah pendatang baru di dunia kompetisi karate. Dalam berbagai kejuaraan sebelumnya, tim ini telah mencatatkan sejumlah prestasi yang membanggakan. Namun, partisipasi di Kejurnas Baradhuta 2024 tetap menjadi tantangan baru yang membutuhkan kesiapan mental, fisik, dan teknik yang matang.
Menurut pelatih Efdi Aditya Pratama, ketiga atlet telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam latihan. “Mereka tidak hanya memiliki potensi, tetapi juga dedikasi dan semangat juang yang luar biasa. Dalam beberapa bulan terakhir, kami fokus pada peningkatan kekuatan otot, kecepatan reaksi, dan penguasaan teknik bertarung serta mental bertanding. Saya yakin mereka siap tampil maksimal di ajang ini,” ungkapnya.
Keberangkatan tim ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat Bangka Belitung. Dalam momen pelepasan, tampak sejumlah perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi, pengurus Gokasi Babel, serta guru-guru SKO turut hadir memberikan semangat dan doa restu.
Rere Zona Farera, satu-satunya atlet putri dalam tim, mengaku merasa tertantang sekaligus bersemangat menghadapi Kejurnas ini. “Saya tidak takut menghadapi siapa pun. Justru saya ingin menunjukkan bahwa atlet perempuan dari Babel juga bisa bersaing dan menang. Saya ingin membawa pulang medali untuk daerah saya,” kata Rere dengan percaya diri.
Sementara itu, M. Siddiq Zailani menekankan pentingnya sportivitas dalam bertanding. “Kami diajarkan untuk menghormati lawan dan menjunjung tinggi nilai-nilai karate. Kemenangan itu penting, tapi yang lebih penting adalah proses dan bagaimana kita berjuang dengan penuh integritas,” ujarnya.
Kejurnas Baradhuta 2024 kali ini diikuti oleh ratusan atlet dari berbagai provinsi yang tergabung dalam perguruan-perguruan karate nasional. Pertandingan akan berlangsung selama tiga hari, dengan babak penyisihan, semifinal, hingga partai final. Selain medali, kejuaraan ini juga menjadi ajang seleksi untuk atlet-atlet yang berpotensi masuk ke pelatnas atau program pembinaan jangka panjang oleh Kemenpora.
SKO Babel melihat keikutsertaan dalam kejuaraan ini sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk mencetak atlet berkualitas. Kepala Sekolah SKO Babel menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan. “Kami tidak hanya mendidik siswa secara akademik, tapi juga mendukung mereka menjadi atlet unggul yang berkarakter dan berprestasi,” katanya.
Keberangkatan ke Jakarta juga menjadi pengalaman berharga bagi para atlet muda ini, baik dari sisi sosial, emosional, maupun mental. Mereka belajar disiplin, mengatur waktu, menghadapi tekanan, dan bekerja sama dalam tim. Semua pengalaman ini diharapkan menjadi bekal berharga, bukan hanya untuk pertandingan kali ini, tetapi juga untuk masa depan mereka sebagai atlet profesional.
Bagi masyarakat Bangka Belitung, keberangkatan Tim Gokasi SKO Babel ke Kejurnas Baradhuta 2024 ini menjadi sumber kebanggaan tersendiri. Harapan besar pun disematkan kepada mereka, agar dapat membawa pulang prestasi membanggakan yang mengharumkan nama daerah di pentas nasional.
Deky Marcose, jurnalis GokasiBabel.com yang meliput langsung momen keberangkatan ini, menyampaikan bahwa antusiasme para pendukung sangat terasa. “Ini bukan sekadar keberangkatan atlet, tapi momentum kebangkitan semangat olahraga di Bangka Belitung. Banyak pihak berharap ini menjadi awal dari lebih banyak lagi prestasi yang akan diraih oleh anak-anak daerah kita,” tuturnya.
Semoga perjuangan Haikal, Siddiq, dan Rere di ajang Kejurnas ini berbuah manis, membawa pulang medali, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi dalam bidang olahraga. Dukungan doa dan semangat dari seluruh masyarakat Babel pun terus mengalir, mengiringi langkah mereka di Jakarta.
Ajang Kejurnas Baradhuta 2024 memang menjadi panggung besar, tetapi lebih dari itu, ini adalah panggung bagi harapan, kerja keras, dan mimpi-mimpi anak muda daerah untuk menjadi bagian dari sejarah olahraga Indonesia. Dan Tim Gokasi SKO Babel siap menuliskan babak baru dalam sejarah itu—dengan semangat, disiplin, dan kehormatan.
Foto: M. Ichsan
Sumber: Efdi Aditya